AGEN POKER QQ
Milepoker
CUCUPOKER

LIANA ADALAH PEMUAS NAFSUKU

BERITASEX-Liana bertemu awal kalinya dengan Octa 2 belas bulan yang kemudian, Ia merupakan kakak seseorang sahabat serta mereka berjumpa di suatu acara ulang tahun temannya. Terdapat energi tarik intim langsung antara 2 dari mereka. Octa mempunyai kulit putih yg mulues dan rambut hitam, mata hijau besar, bahu lebar, Ia sangat seksi serta memesona mata lelaki yang melihatnya sebaliknya Liana, bahu rambut panjang cokelat, mata cokelat besar, serta penuh, bibir lemak yang sesuai mukanya sempurna. ia sangat feminin dengan buah dada sempurna serta natural. Ia mengalir seks serta mempunyai kedatangan intim yang kokoh, walaupun tidak senantiasa terencana.

Liana serta Octa mulai berdialog lekas sehabis Liana datang di acara, serta kala mereka berdialog mereka minum serta main mata sebagian jam mereka tidak sanggup melindungi tangan mereka dari satu sama lain serta memutuskan buat menyelinap ke kamar mandi. Liana itu menyerbu ke berkemih jadi ia bilang Octa ia hendak berangkat ke kamar mandi serta melaksanakan apa yang ia wajib jalani serta ia dapat menunggu di luar pintu serta ia hendak membiarkan ia di dikala ia dicoba. Ia menarik celana jeans- nya turun di pergelangan kaki serta celana dalam pink berlutut serta merasakan besar menyembur dikala dia marah buat awal kalinya malam itu. Merasa sangat lega buat melepaskan kandung kencing penuh, Liana tidak memandang gagang pintu berbalik serta saat sebelum dia ketahui itu Octa terletak di kamar mandi dengan ia.

Tidak percaya apa yang lagi terjalin Liana tidak ketahui apakah ia wajib menyudahi berkemih ataupun tidak, tetapi ia tidak betul- betul berpikir dia dapat menyudahi b
ila dia berupaya jadi ia perkenankan saja. Yang mengejutkan, membungkuk Octa mendekat serta meletakkan tangannya di Miss V, sedangkan ia berkemih. Liana melompat, itu merupakan kejutan kalau ia hendak menyentuhnya, tetapi rasanya begitu baik semacam ia mengelus Miss V nya sembari berkemih mengalir keluar. Dia berakhir berkemih serta dalam sebagian menit sudah meraba buat orgasme, tetapi Octa tidak dicoba. Dia berlutut serta menarik celana jins serta celana Liana off, mendesak kakinya sepanjang kembali ke dalam badan dikala mereka hendak berangkat serta dia mulai menjilati basah, berdenyut- denyut Miss V. Liana itu bucking dekat semacam kuda liar, berupaya keras buat tidak jatuh wc namun masih sangat sensitif dari orgasme pertamanya. Octas lidah nyaris tidak tertahankan. Nyaris.

Liana merasakan kenikmatan intens terburu- buru tiba serta dia menyudahi menolak lidahnya. Ia mencapai kepalanya, mendesak sepanjang ke dalam Miss V basah sebab dapat berangkat serta dalam sebagian menit, semacam Octa menjilat serta mengisap klitorisnya serta meraba lubang nya, Liana tiba lagi. Ia saat ini bergetar suatu, berhamburan basah duduk di sofa wc. Octa cuma memandang, senyum lebar ia di mukanya, bibir serta dagunya basah dengan jus- nya serta buat ia. Liana berdiri serta memberinya panjang, penuh gairah, lidah mencium, mengecap dirinya segala mulutnya. Ia tidak dapat berdialog, nyaris tidak bergerak serta tidak ketahui apakah ia hendak dapat berjalan, tetapi dia percaya bagaikan kotoran ketahui ia mau lebih dari Octa.



Liana diatasi dirinya bagaikan Octa berjalan keluar dari kamar mandi. Ia berkata cuma satu perihal sepanjang pertemuan segala kamar mandi. Dikala dia berangkat, dia mencium leher Liana serta mengatakan,“ Ayo kita berangkat ke tempat aku.”

Itu merupakan pertemuan awal intim Liana serta Octa. Mereka terus hingga larut malam di rumahnya serta saat ini, 2 belas bulan setelah itu, mereka sudah melaksanakan apa saja. Bukan pendamping semacam itu, namun cuma sahabat bercinta yang menikmati tiap- tiap industri. Mereka sudah memandang serta melaksanakan itu seluruh. Mereka menyayangi acara pora, serta Liana sudah geng menggedor. Mereka merupakan pelanggan senantiasa di klub- klub bermacam swingers. Octa menyayangi mengikat Liana Facebook, menggigit, mengikat, mencubit, mengisap serta memar besar puting saat sebelum menyusui dari mereka sepanjang berjam- jam. Pada dasarnya tidak terdapat yang terlarang. bermain Anal merupakan peristiwa biasa serta dibutuhkan serta Liana sudah jadi agak dari dubur pelacur. Octa menyayangi Liana berbagi dengan sahabatnya serta mereka kerap hendak menghabiskan segala akhir minggu menjilati, fucking, mengisap serta melahap satu sama lain serta lain- lain.

Octa kerap penutup mata Liana, manset ia orgasme tower serta jam tangannya sepanjang berjam- jam dikala ia hendak cum lagi serta lagi, menyemprotkan serta berkemih di mana- mana. Ia hendak bergantian jari- jarinya masuk serta keluar dari pantatnya kala ia hendak buat mencium serta menyemprotkan serta berkemih di gelas serta memaksanya buat minum. Ia hendak membuat masukkan ke bokongnya serta memanfaatkannya sejauh hari, kadang- kadang di tempat kerja, serta walaupun gimana dihidupkan ia dia tidak diizinkan buat masturbasi. Cerita Sex

Octa jadi karakter intim yang dominan, Liana jadi game asiknya buat bercinta serta dia menyukainya. Mereka tiduran berdampingan, keduanya terengah- engah sebab mereka pulih dari apa yang tahap fuck raksasa. Octa beban lambat- laun merembes keluar dari bajingan miskin disalahgunakan Liana kala dia bertanya Liana apakah terdapat suatu yang dia tidak dicoba, baik dengan ia ataupun saat sebelum berjumpa, kalau dia mau jalani? Liana mau menanggapi langsung, terdapat satu perihal yang dia sakit buat dicoba, namun buatnya nampak seolah- olah ia butuh waktu buat berpikir tentang persoalan itu.

“ Saya memiliki fantasi pemerkosaan,” Liana agak gugup mengatakan kepada Octa.

Mereka berdua mempunyai pengalaman intim yang luas serta bermacam- macam serta walaupun Liana tidak betul- betul berpikir Octa hendak panik di dalam keinginannya, fantasi hitam buat diperkosa, dia gugup mengucapkan perkata kepadanya.

“ Benarkah?” Octa kata.“ Hmmm…”

Liana agak malu- malu mengatakan,“ Apakah Kamu pikir Kamu dapat penuhi fantasi itu buat aku, Octa?”

Octa berdiri, menyambar handuk serta mengarah ke pintu kamar tidur, saat sebelum mengatakan,“ Aku hendak memikirkannya.”

Ia mendengar pancuran, serta bingung, pendek, persis apa yang“ Saya hendak memikirkannya” sesungguhnya berarti. Tidak satu buat memikirkan hal- hal semacam, Liana masih horny serta cum mengalir keluar brengsek- nya tidak menolong ia menanggulangi Horny nya. Ia melaksanakan apa yang pelacur dubur baik jalani, dia meletakkan 2 jari di bajingan serta bermain dengan cum Octa dikala dia jari memaksakan dirinya buat orgasme lain, menjilati seluruh jari- jarinya pada kedua tangan kala dia dicoba. Seminggu sudah lalu semenjak Liana berkata Octa ia memiliki fantasi pemerkosaan serta bertanya apakah dia dapat menolong penuhi perihal itu, serta dia masih belum betul- betul menanggapi pertanyaannya. Ia terus menjadi jengkel pada penolakannya buat menanggapi, tetapi dia tidak berani menampilkan Octa gimana marah ia.

Liana lagi bersiap- siap buat malam di kota dengan sahabatnya kala Octa mengetuk pintu. Ia tidak mengharapkan ia, ataupun industri apapun dalam perihal ini, dikala dia bergegas buat membuka pintu cuma dibungkus handuk. Octa masuk serta langsung berangkat ke dada mainan Liana serta menghasilkan butt plug pink serta sebotol pelumas, serta berkata Liana buat memperoleh tangan serta lutut. Ia lubed up butt plug dikala dia menyebar pipi pantatnya lebar buat masuk lebih gampang. Octa membanting butt plug di keledai dikala dia menjerit tertahan.

Ia setelah itu membuka ritsleting celananya serta memforsir kontolnya ke dasar kerongkongan Liana tenggorokannya hingga dia meniup beban hangat ke dasar bagian balik mulutnya. Liana duduk telanjang di tempat tidur dikala Octa menarik celananya kembali, mencium leher serta mengatakan,“ Aku telah berpikir tentang perihal itu, jawabannya merupakan ya.“

Mukanya bersinar dengan kegembiraan, kesimpulannya ia hendak mempunyai terdalam ia, fantasi tergelap menyadari..

Bila Octa hendak melaksanakan perihal ini wajib terdapat ketentuan. Ia langsung ketahui ia hendak berkata ya, dia cuma butuh buat membenarkan ia dapat mewujudkannya dengan metode yang dia mau perihal itu. Ia tidak mau segala pengalaman jadi kekecewaan kepada salah satu dari mereka serta dia membutuhkan dorongan buat mewujudkannya metode ia dibayangkan.

Octa berkata Liana kalau kadang- kadang dalam sebagian minggu ke depan itu hendak terjalin, itu hendak kala ia sangat tidak diharapkan serta dia hendak menyukainya. Ia mau ia ketahui kalau bila pada sesuatu titik ia merasa lebih khawatir cuma buat mengucapkan kata serta dia hendak menyudahi.

Sedangkan itu ia berangkat tentang kehidupan semacam biasa, namun mereka tidak hendak berjumpa lagi hingga datang waktunya. Liana tidak berhubungan seks dengan orang lain, ia mengenakan plug butt sesering bisa jadi serta mengirim foto dari plugs butt di keledai buat Octa, paling tidak sekali satu hari. Liana diizinkan masturbasi sekali satu hari pula. Tidak lebih.

Ia mencapai ke dasar serta mulai buat menyikat Miss V saat ini basah kuyup Liana dikala dia masih duduk di situ telanjang di tempat tidur. Ia saat ini terlambat buat berjumpa sahabatnya tetapi ia tidak hirau, rasanya sangat baik dikala Octa menyikat Miss V. Ia cuma santai serta membiarkan perihal itu terjalin.

Octa setelah itu mencapai pelumas yang baru saja digunakan pada butt plug serta menuangkannya segala tangannya. Liana lagi pusing dengan kegembiraan, dia hendak memperoleh mengepalkan! Ia mulai dengan 2 jari, kemudian 3, dikala dia tiduran serta rileks. Bagaikan Octa dibentuk sampai 4 jari ia menyuruhnya merangkak. Liana tidak sempat kikir dari balik tadinya, tetapi dia percaya sekali hendak mencobanya.

Octa bekerja kelima jari ke dalam Miss V basah kuyup serta ia menghasilkan desahan keras. Dengan 5 jari Octa saat ini di dalam dirinya, Liana mulai bolak- balik, menolong segala tangan di serta saat sebelum dia ketahui itu Miss V penuh tangan Octa. Ia adukan perihal itu dalam dirinya begitu keras, buah dadanya yang bergoyang di mana- mana, pasang pantatnya mau keluar serta Miss V tiduran secara optimal.

“ ohhhhhh pelacur!” Octa berteriak Liana dikala dia bekerja hingga klimaks.“ Mari kalian pelacur!!” Liana dapat merasakan orgasme tiba dikala dia ditumbuk nya lebih keras serta lebih keras. Segala badannya mulai bergetar dikala dia berteriak keras serta lebih keras serta dengan satu besar menyembur ia menyemburkan segala tangan Octa dikala dia tiba.“ Owwwwwhhhhhoooohhh!” Teriak Liana dikala dia roboh ke tempat tidur, di perutnya. Octa menyelinap tangannya keluar dari Miss V. Liana tidak dapat bergerak bagaikan Octa mengambil tangannya serta membuat menjilat Liana seluruh jari- jarinya serta tangan bersih. Ia mencium penuh gairah di bibir serta mengatakan“ Lain kali saya melihatmu, saya hendak memperkosa kalian, kalian lagi.
AGEN POKER QQ