Pagi itu ia melaksanakan aktivitas semacam senam pagi. Kala aku masih di mobil mencermati senamnya, belahan dadanya baik.
Kecuali disalahpahami, sebab orang tua berangkat ke luar negara kurang lebih pada bertepatan pada 25 Desember 2015, salah satunya wanita yang tersisa merupakan anak wanita serta pria di rumah. Pada waktu itu, aku berjalan- jalan pagi di lingkungan, jadi anak orang sebelah aku berjalan. Pagi lingkungan.
Dikala itu kami berkenalan. Panggil Jenny serta panggil dekat 30 menit, berjalan sepanjang 21 tahun, berdialog di pagi hari.
Jadi aku serta ia bertukar no ponsel. Malam itu aku menelepon Jenny. Kala aku memperoleh no ponsel aku, aku menelepon laki- laki itu, serta setelah itu Jenny bertanya,“ Apakah ia?”“ Saya tidak memiliki pacar. Siapa juga dapat melaksanakannya,” kataku.“ Sangat rendah hati, Kenzo,” katanya.
“ Oke, sudahkah kalian makan?” Saya bertukar perasaan mengasyikkan dengan Jenny.
“ Perkaranya merupakan telah terdapat hidangan di rumah. Apakah kalian makan Kenzo?” Ia bertanya lagi.
“ Saya belum memiliki santapan,” kataku.
“ Ya, kalian berangkat saja ke rumahku serta makan,” kata Jenny.
“ Tidak, Jenny, saya malu jadi kerabat. Menurutmu apa yang hendak kita jalani lagi?”
“ Jen tidak terdapat di situ. Adikku telah keluar dengan seseorang sahabat pagi ini jadi tolong tiba ke gpp,” kata Jenny. Wow, dalam hatiku telah terdapat peluang buat berduaan dengannya, saya ketahui itu bagus, alias kau dapat bercinta dengannya, sehabis pembicaraanku berakhir di telepon Mandi serta langsung ke rumahnya, apakah Jenny membukanya sehabis saya di rumah? Pintu putih wah asli serta Bohei betul- betul mempunyai badan yang betul- betul menggunakan celana pendek, dadanya sangat besar serta bibirnya sangat kecil. Jadi kala aku di rumah, aku disuruh makan dahulu, serta Jenny mandi.
Sehabis mempersiapkan santapan, aku lekas bergegas ke ruang tamu menyaksikan Televisi, kemudian memandang VCD terbuka di meja ruang tamu, aku terletak di hati aku Aku memandang film. Begini, Jenny nampak melompat keluar dari kamar mandi serta melihatnya lagi menyaksikan VCD porno yang aku tonton.“ Jennie, apakah kalian pula menggemari pornografi?
“ A… Ah… cuma darimu,” kata Jenny dengan wajah merah.
“ Yah, jujursaja, bila saya memiliki hobi, saya pula suka menyaksikan pornografi,” kataku dengan senyum bandel,
“ Ya, hobiku nampak semacam itu, perkaranya membosankan di rumah,” kata Jenny, mukanya memerah.
“ Jadi ini dildo? Apa ini? Apakah kalian bermain dengan baik?”
Kala aku mempunyai dildo, Jenny, itu sangat basah, kayaknya cuma digunakan.
“ Oh, kalian Kenzo, jadi tidak mengasyikkan buat menyaksikan film porno, bukan sahabat,” kata Jenny dengan senyum bandel. Dalam pikiranku wanita ini pula hebat, jadi saya duduk Jenny sebab saya memandang Jenny masih berdiri serta menatapku semacam itu.
“ Saya telah duduk di Jenny serta saya dapat membuat kamu lebih bahagia dengan dildo ini kenapa kalian duduk di situ,” kataku sembari tertawa.
“ Benarkah? Kalian tentu kecil,” kata Jenny yang duduk di sebelahku.
Pada dikala itu, aku lekas mengambil tangannya serta memasukkannya ke celana aku serta aku cuma tersenyum padanya.
“ Apakah itu nama kecil?” Kataku.
“ Kenzo itu pula luar biasa… Hehehe,” kata Jenny dengan wajah penasaran. Jadi aku langsung memeluk Jenny serta membuka baju yang aku pakai lekas dengan keinginannya. Sangat gampang dibuka dari balik, tercantum jreng yang telah memandang seluruhnya, pada dikala itu seluruh baju serta celana terbuka serta ia telanjang di benang badannya.
“ Wow, Jenny, badanmu sangat indah,” kataku, memandang kedua payudaranya.
“ Oh, kalian betul- betul bandel,” katanya dengan malu- malu pada kucing itu. Saya langsung bergegas menghirup kedua payudaranya yang masih nampak merah muda,
“ Uhmmm.. Uhmmmm sruppp… Sruppp”
“ Hmm… mmmm” Jenny.
“ Don menghirup penisku” kataku dalam kemauan memuncak, ia lekas bergegas serta dengan bergairah membuka celanaku serta mulut imutnya membebaskan penisku secara langsung.
“ Oh… ah… oh, bibir tipismu betul- betul bernafsu padaku, hatiku sangat terpancar,” kataku
“ Harap diam, itu telah berisik sebab betul- betul berisik di EMU, apa lagi yang aku masukkan ke dalam kucing aku,” katanya. Dikala itu, aku langsung bawa Jenny ke kamar aku serta dijuluki Kenttin Hahaha.“ Oh, ah, ah, ah, sayang yyyy betul- betul bagus…” desah, Jenny.
“ Laggiiiii sayang… ah… Ahhhhh…” Saya menghela napas lagi
“ Goyang lebih dini,” kataku.
“ Oh… Ahhhhhh… Ahhhhhh…. Oh, saya telah” desah, Jenny.
“ Cepatlah, sayang… Ahhhhhhhh,” kataku lagi
“ Oh… ah… ah…” Keluh Jenny serta Jenny telah ditembak, tetapi saya belum menembak, jadi saya hendak melanjutkan hingga mereka menembus penisku…
“ Oh ah… ah ah ah ah ah ah… Saket” Jenny menghela nafas
“ Oh… ah… ah… Crotttt” Saya kesimpulannya tertembak. Pada dikala itu, aku menarik penisku serta memasukkannya ke dalam mulutnya serta memaksanya buat menghirup serta membagikan penisku dengan mulutnya…
“ Ah ah ah ah ah” Sehabis 5 menit di emu- nya, saya menyeret serta berbisik padanya.“ Di mana dildo ataupun penis terbaik?”
Selasa, 03 Maret 2020
