AGEN POKER QQ
Milepoker
CUCUPOKER

MULUS DAN NIKMAT

BERITASEX-amaku merupakan Andi( bukan nama yang sesungguhnya), serta saya kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung, Saya berasal dari luar wilayah serta saya tinggal di kost. Saya juga tercantum orang yang terletak, dan sangat melaksanakan keagamaan yang kokoh. Terlebih buat berupaya narkoba ataupun seluruh berbagai, tidak deh.

Peristiwa ini bermula pada waktu kira- kira 4 bulan yang kemudian. Tepatnya hari itu hari Selasa kira- kira jam 14: 12, saya sendiri bimbang hari itu beda sekali, sebab hari itu nampak mendung tetapi tidak hujan- hujan. Sahabat satu kostan- ku berkata kepadaku kalau nanti temanya anak SMU hendak tiba ke kost ini, kebetulan temanku itu anak sekolahan p
ula serta cuma ia yang anak SMU di kost tersebut.

Sehabis lama menunggu kesimpulannya orang yang ditunggu tiba pula, setelah itu temanku langsung mengajaknya ke tempat kamarku yang terletak di lantai atas. Kesimpulannya saya dikenali sama wanita tersebut, sebut saja namanya Ria. Lambat- laun kami ngobrol kesimpulannya baru saya sadari bahwahari menjelang sore. Kami bertiga bersama dengan temanku nonton Televisi yang terdapat di kamarku. Lambat- laun setelah itu temanku pamitan ingin berangkat ke tempat temannya, katanya sih terdapat tugas.

Kesimpulannya pendek cerita kami berdua di tinggal berdua dengan Ria. Saya memanglah terkategori laki- laki yang keren, Besar 175 centimeter, dengan berat tubuh 62 kilogram, rambut gelombang tampang yang betul- betul cute, kata sahabat sih. Ria cuma menatapku tanpa berkedip, kesimpulannya ia memberanikan diri buat menggelitikku serta saya tidak ketahui darimana ia mengenali kelemahanku yang sangatvital itu kontan saja saya langsung kaget serta balik membalas serbuan Ria yang terus menerus menggelitikiku. Lama kami bercanda- canda serta sembari tertawa, serta setelah itu diam sejenak semacam terdapat yang melalui kami silih berpandang, setelah itu tanpa kusadari Ria mencium bibirku serta saya cuma diam kaget bercampur bimbang.


Kesimpulannya dilepaskannya lagi ciumannya yang terdapat di bibirku, saya juga heran mengapa sih nih anak? pikirku dalam hati. Ria juga kembali tidur- tiduran di kasur serta sembari menatapku dengan mata yang uih… entah saya tidak ketahui mata itu seolah- olah mau menerkamku. Kesimpulannya ia melumat kembali bibirku serta kali ini kubalas lumatan bibirnya dengan hisapan- hisapan kecil di bibir dasar serta atasnya. Lama kami berciuman serta terus tanpa kusadari pintu kamar belum tertutup, Ria juga memintaku supaya menutup pintu kamarku, entah angin apa saya cuma nurut saja tanpa banyak keluhan buat membantah kata- katanya.

Sehabis saya menutup pintu kamar kost- ku Ria langsung memelukku dari balik serta mencumbuku habis- habisan. Setelah itu kurebahkan Ria di kasur serta kami silih berciuman mesra, saya memberanikan diri buat memegang buah dadanya Ria yang kira- kira berdimensi berapa ya…? 34 kali, saya tidak ketahui jelas tetapi kayaknya begitu deh, sebab baru kali ini saya menuruni BH wanita. Ia menggunakan tengtop serta mengenakan sweater kecil bercorak gelap. Saya merendahkan tengtop- nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat buah dada tersebut… uih kayaknya empuk benar, umumnya saya paling- paling amati di BF serta saat ini itu betul- betul terjalin di depan mataku dikala ini.

Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Ria yang kanan serta yang kirinya saya pelintir- pelintir semacam mencari gelombang radio. Ria cuma mendesah,“ Aaahhh… aaahhh… uuhhh…” Saya tidak menghiraukan gelagat Ria yang kayaknya betul- betul lagi bernafsu besar. Setelah itu saya juga kepingin membuka tali BH tengtop- nya. Kusuruh Ria buat jongkok serta setelah itu baru saya memandang ke balik Ria, buat mencari resliting kutangnya. Kesimpulannya ketemu pula serta gundukan buah dada tersebut lebih mencuat lagi sebab Ria yang baru duduk di bangku SMU kelas 2 dengan paras yang aduhai sehingga pergumulan ini dapat terjalin. Dengan rakusnya kembali kulumat dada Ria yang nampak kembali membeku, lambat- laun ciumanku juga turun ke dasar ke perut Ria serta saya memandang celana gelap Ria yang belum terbuka serta ia cuma telanjang dada.

Saya memberanikan diri buat merendahkan celana panjang Ria, serta Ria juga menolong dengan mengangkut kedua pinggulnya. Ria juga tertawa serta mengatakan,“ Hayo tidak dapat dibuka, soalnya Ria memiliki celana pendek yang bercorak gelap satu lagi…” ejek Ria sembari tersenyum girang. Saya juga dengan cueknya menurunkanya kembali celana tersebut, serta kali ini barulah nampak celana dalam yang bercorak cream serta dipinggir- pinggirnya semacam terdapat motif bunga- bunga, saya juga menurunkanya kembali celana dalam kepunyaan Ria serta tampaklah kali ini Ria dalam keadaanbugil tanpa menggunakan apapun. Barulah saya memandang panorama alam yang betul- betul terjalin sebab sepanjang ini saya cuma berani berilusi serta nonton tidak sempat berbuat yang sesungguhnya.

Saya pandangi dengan seksama kemaluan Ria dengan seksama yang telah ditumbuhi bebuluan yang kira- kira panjangnya cuma 2 centimeter tetapi sedikit, mau rasanya mencium serta mengenali aroma kemaluan Ria. Saya juga berupaya mencium perut Ria serta pusarnya lama- lama tetapi tentu, kala nyaris menimpa target kemaluannya Ria juga menjauhi serta berkata,“ Jangan dicium memeknya akh.. geliii…” Ria berkata sembari menutup rapat kedua selangkangannya.

Yah, ingin gimana lagi, langsung saja kutindih Ria, kucium- cium sembari tangan kiriku memegang kemaluan Ria serta berupaya memasukkanya ke dalam selangkangan Ria. Eh, Ria berontak iiihhh… ge.. li..” ucap Ria. Tahu- tahu Ria mendesak badanku serta terbaliklah kondisi saat ini, saya yang sebelumnya terletak di atas saat ini berganti serta berubah saya yang terletak di dasar, kokoh sekali dorongan wanita yang berbobot kira- kira 45 kilogram dengan besar 160 centimeter ini, pikirku dalam hati.“ Eh… buka dong bajunya! masak sih Ria doang yang bugil Andinya tidak…?” ucap Ria sembari mencopotkanbaju kaos yang kukenakan serta saya lagi- lagi cuma diam serta menuruti apa yang Ria mau.

Sehabis membuka pakaian kaosku, tangan kanan Ria masuk ke dalam celana pendekku serta bibirnya sembari melumat bibirku. Edan pikirku dalam hati, nih wanita kayaknya sdah berpengalaman serta ia lebih berpengalaman dariku. Lambat- laun Ria mulai merendahkan celana pendekku serta muncullah kemaluanku yang besarnya memohon ampun( kira- kira 22 centimeter). Serta Ria berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa basa- basi Ria memegangnya serta membimbingnya buat masuk ke dalam liang senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis serta tidak jadi benda tersebut masuk ke lubang kemaluan Ria.“ Eh, jangan dong jika buat yang satu ini, soalnya gue belum sempat ngelakuinnya…” ujarku polos.“ Mengapa kita udah bugil ini jika kita tidak ngapa- ngapain, mendingan tadi kita tidak harus buka baju seluruh,” ucap Ria dengan nada besar.

Kesimpulannya saya diam serta saya cuma melekatkan kemaluanku di permukaan kemaluan Ria tanpa memasukkanya.“ Begini aja ya…?” ujarku dengan nada polos. Ria cuma mengangguk serta begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Ria tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya kepunyaan Ria, saya cuma memegang kedua buah pantat Ria yang montok serta secara sembunyi- sembunyiaku memegang bibir kemaluan Ria, lama kami cuma bergesekan serta tanpa kusadari kesimpulannya kemaluanku masuk di dalam kemaluan Ria serta Ria terus- terusan menggoyang pantatnya naik- turun. Saya kaget serta bercampur dengan ketakutan yang luar dapat, sebab keperawanan dalam perihal ML yang saya jaga sepanjang ini kesimpulannya lenyap gara- gara anak SMU. Sementara itu sebelum- sebelumnya telah terdapat yang ingin menawari pula serta ia masih perawan lebih menawan lagi saya tolak serta saat ini cuma dengan anak SMU perjakaku lenyap.

Lama saya berpikir serta sebaliknya Ria cuma naik- turun menggoyangkan pentatnya sejak saya melamun tadi, bisa jadi ia tersenyum puas memandang apa yang baru ia jalani terhadapku. Yach, kepalang tanggung telah masuk, lagi nasi telah jadi bubur kesimpulannya kugenjot pula pantatku naik- turun secara bertentangan dengan yang dicoba Ria, serta bunyilah suara yang membongkar keheningan,“ Cplok.. cplok… cplok…” Ria mendesah kenikmatan sebab kocokanku yang kokoh dilubang vaginanya. Lama kami terletak di posisi tersebut, ialah saya di dasar serta ia di atas. kesimpulannya saya berupaya menekan Ria supaya ia ingin mengubah posisi, tetapi dorongan tangannya yang kokoh membatalkan niatku, tetapi masa sih saya kalah sama wanita, pikirku. Kudorong dia dengan sekuat tenagaku serta kesimpulannya kami terletak di posisi duduk serta kemaluanku senantiasa berdiri kuat tanpa dilepas. Ria tanpa diperintah menggerakkan sendiri pantatnya, serta memanglah lezat yah gituan, pikirku dalam hati. Tetapi sayang tidak perawan.

Kesimpulannya kudorong lagi Ria supaya ia berbaring telentang serta saya mau sekali memandang kemaluanku yang besar membelah selangkangan kemaluan Ria, makanya saya sembari memegang batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Ria serta“ Bless…” amblaslah seluruhnya. Kutekan dengan semangat“ 45″ pastinya sebab nasi telah sirna. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan ganasnya serta kilat kuhentakkan kemaluanku keras- keras di lubang kemaluan Ria serta kembali bunyi itu menerawang di ruangan tersebut sebab nyatanya lubang kemaluan Ria sudah banjir dengan air pelumasnya disitu, saya tidak ketahui tentu apakah itu spermanya Ria, apakah cuma pelumasnya saja? serta Ria mengatakan,

“ Loe.. udah keluar ya…?” ucapnya.

“ Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?” ujarku dengan nada ketus.

Sebab kupikir ia mengejekku sebab mentang- mentang saya baru awal kali beginian seenaknya saja ia menyangka saya keluar duluan. Kesimpulannya lama saya mencumbui Ria serta saya mau lekas menggapai puncaknya.

Dengan kilat kukeluarkan kemaluanku dari lubang kemaluannya serta kukeluarkan spermaku yang terdapat diperutnya Ria, sebab saya khawatir jika saya keluarkan di dalam vaginanya saya pikir ia hendak berbadan dua, kan berabe. Saya baru sekali gituan sama orang yang yang tidak perawan malah disuruh tanggung jawab lagi. Gimana kuliahku! Ria tersenyum dengan puas atas kemenangannya menggodaku buat berbuat tidak senonoh terhadapnya. Huu, dasar nasib, serta sejak dikala itu saya telah mulai melenyapkan kebiasaaan burukku ialah onani, serta saya tidak ingin lagi mengulang perbuatan tersebut sebab sesungguhnya saya cuma ingin menyerahkannya buat istriku seseorang. Saya baru berumur 21 tahun dikala ini. Saya nantikan keritik serta anjuran dengan apa yang terjalin denganku dikala inidan itu membuatku shock.
AGEN POKER QQ