BeritaSex88 - Berawal pada dikala kami baru pindah mengisi rumah baru di kawasan Bogor Selatan, Pada dikala itu kami baru mengisi rumah kurang lebih 1 bulan istriku meringik kesepian sebab rumah dekat kami masih banyak yang kosong serta wajib mengurus 2 anak lelaki kami yang memanglah lagi bandelbandelnya.
Hingga kamipun setuju buat mencari kerabat tau pembantu buat menemani istriku di rumah dan menolong melindungi ke 2 anak kami. Serta kesimpulannya istri sayapun berangkat ke kampung tamannya di Ciamis buat mencari kerabat ataupun pembantu di kampungnya yang dapat menemani ia.
Pendek cerita kesimpulannya dapatlah kerabat jauh dari istri aku yang dapat di ajak ke rumah baru kami tersebut. Memanglah sich kerabat jauhnya tersebut orangnya manis serta masih lugu sekali. Maklum orang kampung serta baru awal kali keluar dari kampungnya sendiri serta langsung di membawa ke tempat yang lumayan jauh dari area rumah nya. Tetapi jika permasalahan pekerjaan memanglah telah lumayan lihai dari yang namanya cuci baju, piring, masak, ngepel serta yang lain telah boleh di sebut apik dech,
Awalawalnya sich aku tidak terdapat perasaan apaapa sama sang Elis ini( sebut saja semacam itu namanya lah). Tetapi sehabis waktu berjalan kurang lebih 2 bulan. Sang Elis ini bergabung di rumah kami barulah nampak jika anak ini lagi lagi segersegernya serta baru mao gede. Maklum usianya waktu itu masih 16 tahunan serta jika aku perhatikan tiap gajih yang di kasih ke ia senantiasa di belikan seluruh berbagai keperluan individu( kosmetik dll). Serta sebab ia suka bersolek diri hingga sehabis 2 bulan itu ia telah mulai nampak lebih berusia. Lebih bersih di banding waktu awal kali dating dari kampungnya di Ciamis.
Pada sesuatu hari( jika tidak salah waktu itu hari Sabtu) Aku kembali kerja separuh hari, jadi waktu hingga di rumah itu kurang lebih dekat Jam 3. 00 sore. Pada dikala aku masuk ke dalam nyatanya tidak terdapat suara yang menanggapi hingga sayapun berupaya cari orang rumah. Nyatanya yang terdapat cuma cuma Elis saja yang lagi tidur di kamarnya yang tidak terkunci.
Pada dikala seperti itu baru awal kalinya aku memandang ia dalam kondisi lagi tidur. Dengan cuma mempergunakan daster pemberian dari istri aku. Pada dikala itu dasternyapun tersingkap hingga di atas pinggang.
Wowwow sesuatu panorama alam yang lumayan segeeerrr buat di nikmati hingga pada dikala seperti itu timbullah fiktor( fikiran kotor) aku buat berupaya meraba bagian yang tersingkap tersebut. Secara lama- lama aku dekati ia yang masih tertidur lelap di atas kasur gulung/ palembang yang kami sajikan untuknya.
Kemudian tanpa terdapat kesusahan apapun aku telah mulai mengusap/ mengelus bagian kaki. Terus naik kebagian pahanya yang gelap manis itu dengan lama- lama serta lembut. Hingga saking asyiknya aku mengeluselus bagian itu secara ga siuman torpedo/ junior aku di balik celana mulai menegang. Sebab ini pula ide sehat aku telah mulai lenyap sebab rabaanrabaan tangan ini telah mulai menjalar ke bagian toketnya yang baru mulai merekah
Emang.. sich aku hanya meraba dari luarny aku tapikan para pembaca dapat membayangkan betapa indahnya bagioan dalamnya jika di buka. Tetapi rabaarabaan itu aku stop sebab sang Elis menggeliat di tidurnya yang mebuat aku kaget serta langsung lari meninggalkan kamarnya. Tidak lama aku keluar dari kamarnya Elis, istri, anak serta mertua aku tiba habis makan Bakso bang kumis yang terdapat di seberang komplek kami.
Sehabis peristiwa hari itu aku senantiasa berupaya mencari peluang dalam kesempitan buat menikmati yang indahindah dari sang Elis tersebut. Apalagi pada sesuatu hari waktu aku memperoleh duit sampingan dari salah satu kolega kerja, aku coba membelikan ia pakaian tidur terusan. Cawet serta bh yang seluruh rupanya pink yang di bungkus Koran( biar istri ga curiga gicu.. loh.. artinya). Di dalamnya aku kasih sedikit tulis yang bunyinya:
di pake.. ya.. Lis biar kalian kian betah disini serta jangan sampe ketahuan sang bunda. Warnanya pemberian aku itu tidak di tolak sama ia serta langsung ngucapin terima kasih.. ya Pak.
Serta warnanya pancingan aku itu sukses, mengapa aku bilang sukses..???, sebab sang Elis ini warnanya agak sedikit kasih angin ke aku dimana terdapat peluang senantiasa berlagak centil
Hingga kamipun setuju buat mencari kerabat tau pembantu buat menemani istriku di rumah dan menolong melindungi ke 2 anak kami. Serta kesimpulannya istri sayapun berangkat ke kampung tamannya di Ciamis buat mencari kerabat ataupun pembantu di kampungnya yang dapat menemani ia.
Pendek cerita kesimpulannya dapatlah kerabat jauh dari istri aku yang dapat di ajak ke rumah baru kami tersebut. Memanglah sich kerabat jauhnya tersebut orangnya manis serta masih lugu sekali. Maklum orang kampung serta baru awal kali keluar dari kampungnya sendiri serta langsung di membawa ke tempat yang lumayan jauh dari area rumah nya. Tetapi jika permasalahan pekerjaan memanglah telah lumayan lihai dari yang namanya cuci baju, piring, masak, ngepel serta yang lain telah boleh di sebut apik dech,
Awalawalnya sich aku tidak terdapat perasaan apaapa sama sang Elis ini( sebut saja semacam itu namanya lah). Tetapi sehabis waktu berjalan kurang lebih 2 bulan. Sang Elis ini bergabung di rumah kami barulah nampak jika anak ini lagi lagi segersegernya serta baru mao gede. Maklum usianya waktu itu masih 16 tahunan serta jika aku perhatikan tiap gajih yang di kasih ke ia senantiasa di belikan seluruh berbagai keperluan individu( kosmetik dll). Serta sebab ia suka bersolek diri hingga sehabis 2 bulan itu ia telah mulai nampak lebih berusia. Lebih bersih di banding waktu awal kali dating dari kampungnya di Ciamis.
Pada sesuatu hari( jika tidak salah waktu itu hari Sabtu) Aku kembali kerja separuh hari, jadi waktu hingga di rumah itu kurang lebih dekat Jam 3. 00 sore. Pada dikala aku masuk ke dalam nyatanya tidak terdapat suara yang menanggapi hingga sayapun berupaya cari orang rumah. Nyatanya yang terdapat cuma cuma Elis saja yang lagi tidur di kamarnya yang tidak terkunci.
Pada dikala seperti itu baru awal kalinya aku memandang ia dalam kondisi lagi tidur. Dengan cuma mempergunakan daster pemberian dari istri aku. Pada dikala itu dasternyapun tersingkap hingga di atas pinggang.
Wowwow sesuatu panorama alam yang lumayan segeeerrr buat di nikmati hingga pada dikala seperti itu timbullah fiktor( fikiran kotor) aku buat berupaya meraba bagian yang tersingkap tersebut. Secara lama- lama aku dekati ia yang masih tertidur lelap di atas kasur gulung/ palembang yang kami sajikan untuknya.
Kemudian tanpa terdapat kesusahan apapun aku telah mulai mengusap/ mengelus bagian kaki. Terus naik kebagian pahanya yang gelap manis itu dengan lama- lama serta lembut. Hingga saking asyiknya aku mengeluselus bagian itu secara ga siuman torpedo/ junior aku di balik celana mulai menegang. Sebab ini pula ide sehat aku telah mulai lenyap sebab rabaanrabaan tangan ini telah mulai menjalar ke bagian toketnya yang baru mulai merekah
Emang.. sich aku hanya meraba dari luarny aku tapikan para pembaca dapat membayangkan betapa indahnya bagioan dalamnya jika di buka. Tetapi rabaarabaan itu aku stop sebab sang Elis menggeliat di tidurnya yang mebuat aku kaget serta langsung lari meninggalkan kamarnya. Tidak lama aku keluar dari kamarnya Elis, istri, anak serta mertua aku tiba habis makan Bakso bang kumis yang terdapat di seberang komplek kami.
Sehabis peristiwa hari itu aku senantiasa berupaya mencari peluang dalam kesempitan buat menikmati yang indahindah dari sang Elis tersebut. Apalagi pada sesuatu hari waktu aku memperoleh duit sampingan dari salah satu kolega kerja, aku coba membelikan ia pakaian tidur terusan. Cawet serta bh yang seluruh rupanya pink yang di bungkus Koran( biar istri ga curiga gicu.. loh.. artinya). Di dalamnya aku kasih sedikit tulis yang bunyinya:
di pake.. ya.. Lis biar kalian kian betah disini serta jangan sampe ketahuan sang bunda. Warnanya pemberian aku itu tidak di tolak sama ia serta langsung ngucapin terima kasih.. ya Pak.
Serta warnanya pancingan aku itu sukses, mengapa aku bilang sukses..???, sebab sang Elis ini warnanya agak sedikit kasih angin ke aku dimana terdapat peluang senantiasa berlagak centil
Posted by :
Rabu, 27 November 2019