AGEN POKER QQ
Milepoker
CUCUPOKER

Anu Ku di Main Polisi



Berita Sex88
– Cerita Berusia ini berawal kala saya lagi liburan ke luar kota serta kena tilang oleh pak polisi yang sangat tampan serta seksi. Penasaran kah? Ayo kita lanjutkan…Meskipun terpencil, nyatanya rumah itu mempunyai tenaga listrik yg berasal dari diesel kecil. Bagi dedy tenaga listrik dibutuhkan buat komunikasinya dgn pusat pengawasan hutan di Semarang. Saya menemukan kamar yg kecil dgn bilik dari bambu, namun kondisi kamar itu lumayan apik serta bersih. Saya sangat menggemari berangkat dgn memakai mobil, paling utama buat wilayah wilayah yg belum sempat saya kunjungi dgn demikian saya bisa memandang banyak panorama alam alam dan pula buat melindungi energi badan.

Sebab dgn berkendaraan jarak jauh, pastilah diperlukan energi yg besar serta ini saya gemari. Terdapat lagi perihal perihal kecil yg saya gemari sebab dgn berkendaraan seseorang diri, kadangkala kadangkala saya dapat menemukan rejeki berbentuk wanita menawan yg sering kali kutemui diperjalanan.

Perihal ini saya natural kala sesuatu hari saya berangkat ke Semarang dgn mengendarai Mercedesku, seluruhnya berjalan dgn mudah, saya pernah mampir dibanyak tempat buat hanya bersantai serta menikmati panorama alam alam. Namun tanpa diprediksi disatu jalur pintas ditengah hutan yg saya sendiri kurang memahami, saya terjebak tumbuhan roboh.

Saya jadi kuatir, sebab kota terakhir yg saya lewatkan dekat 54 kilometer dibelakangku, sementara itu dikala itu hari telah agak sore, dgn jengkel saya keluar dari mobil serta menunggu sebentar, saya telah nyaris memutuskan buat kembali kekota Pekalongan kala kulihat terdapat sepeda motor tiba menghampiriku. Saya lekas melambai lambaikan tangan memintanya menyudahi.

Nyatanya penumpangnya merupakan seseorang laki- laki serta perempuan, sang laki- laki seseorang laki laki dgn badan besar besar berkumis melintang serta wajah yg agresif sekali, warnanya merupakan seseorang polisi hutan, perihal ini kulihat dari seragamnya, yg membuat saya berdebar merupakan perempuannya. Sang wanita benar benar menarik, tubuhnya montok, besar besar, berkulit putih bersih serta wajah yg menarik sekali. Hidung mancung, mata yg bundar serta bibir penuh menunjukkan sensualitas seseorang perempuan.

Sang laki- laki dgn tersenyum senyum yg saya amati memuakkan sekali menanyakan apa keperluanku, kukatakan apa ia dapat menolong menghilangkan tumbuhan yg roboh itu, kukatakan jika saya ingin bayar berapa saja asal tumbuhan bisa disingkirkan serta saya bisa meneruskan ekspedisi.

dgn wajah yg terbuat sesopan bisa jadi ia melaporkan kalau ia mampu buat mencari orang buat meminggirkan tumbuhan tersebut. Mendengar itu saya langsung menghasilkan duit 200 ribu buat kuberikan padanya. Kukatakan kalau itu buat duit muka, nanti jika pohonnya telah minggir hendak saya beri lagi.

Menerima duit itu ia lekas berperan, disuruhnya wanita menawan yg warnanya isterinya itu buat menunggu serta ia lekas berangkat dgn sepeda motornya. Saya bersorak girang sebab ditinggal berdua dgn wanita secantik ini ditengah hutan hening, namun saya tidak berani semberono sebab saya belum paham gimana wanita ini.

Nyatanya Mirna nama isteri polisi hutan itu mudah diajak bicara apalagi sedikit centil, terlebih kala kutanya perihal yg agak agak berbau porno, berkali kali ia tertawa terkikik mendengar perkataanku. Saya benar benar suka dgn wanita ini, giginya putih serta rata sekali, susunya besar sekali, sebab kuperhatikan dari tempat dudukku, susunya yg putih itu nampak menonjol sekali.

Atmosfer yg hening membuat nafsuku jadi naik keotak serta mau melaksanakan persetubuhan dgnnya, Pen*sku pula ngaceng tetapi saya masih kuatir jika Mirna menolak. Kesimpulannya tanpa pikir panjang saya pura pura berkemih dipohon dekat mobilku, saya percaya jika ia mencermati saya, sebab metode kencingku terencana sedikit kuarahkan padanya.

Benar saja Mirna tertawa memandang Pen*sku serta ia melengos, memandang reaksinya itu saya kian berani, secara terencana saya mendekati ia sedangkan Pen*sku yg ngaceng masih kukeluarkan dari celana.“ Apa memiliki suamimu sebesar ini Nar?” tanyaku penuh nafsu sebab mau melaksanakan persetubuhan dgnnya.

Mirna mendesak badanku sembari mengatakan“ Lebih besar lagi, situ Pak, nanti terdapat yg amati lho!” Saya tertawa sembari memasukkan Pen*sku, saya menyangka kata katanya tadi itu cuma omong kosong, saya percaya ia pula suka dgnku, cuma bisa jadi ia masih khawatir jika ketahuan suaminya yg memanglah mukanya galak serta licik itu.

Dalam hati saya telah memutuskan buat malam ini bermalam dirumahnya saja, sebab saya benar benar mau melaksanakan persetubuhan dgn badan Mirna yg montok itu. Warnanya keberuntungan masih berpihak kepadaku, sebab nyatanya kala dedy suami Mirna kembali, ia belum menciptakan lumayan orang buat memindahkan tumbuhan itu, bisa jadi agak malam baru terdapat lumayan banyak orang.

dgn nekad saya bertanya apakah saya dapat bermalam saja dirumahnya supaya esok pagi dapat melanjutkan ekspedisi Semacam yg kuduga, dgn bahagia hati dedy mengajak saya kerumahnya, saya menarik napas lega, kala saya menoleh ke Mirna, Mirna yg berdiri dibelakang suaminya tersenyum mendengar saya hendak bermalam dirumahnya, mudah- mudahan saya bisa melaksanakan persetubuhan dgnnya.

Kukeluarkan lagi duit 200 ribu serta kuberikan pada Mirna dgn pesan buat belanjanya. Mirna ragu ragu menerima, namun saya paksa saja. dedy sangat bahagia, ia terus tersenyum serta berdialog panjang lebar, namun tidak dapat melenyapkan kesan kejam serta licik dari mukanya. Saya sendiri pernah heran, mengapa orang secantik Mirna dapat dikawin laki- laki semacam dedy ini.

Kuiikuti sepeda motor dedy yg bergoncengan dgn Mirna buat mengarah rumahnya, nyatanya rumah mereka agak jauh ditengah hutan jati yg jadi tanggung jawab dedy bagaikan polisi hutan. Rumahnya lumayan besar namun masih dibuat dari bambu, dikelilingi oleh tumbuhan jati yg besar.

Kala saya serta dedy lagi berbincang, kulihat Mirna melalui dgn cuma mengenakan sarung yg menutupi buah dadanya, saya menelan ludah memandang kemulusan pundaknya dan susunya yg menyembul keluar dari balik sarung itu, saya pura pura tidak memperhatikannya, sebab saya kuatir jika dedy jadi curiga kepadaku.

Saya terus mengharap supaya dedy ingin keluar sebentar supaya saya dapat mencari alibi buat mengintai Mirna yg lagi mandi namun dedy terus saja berdialog tanpa henti. Kesimpulannya saya jadi bosan serta putus asa, saya memperkirakan kalau tidak bisa jadi saya bisa menikmati badan Mirna sebab suasananya yg tidak membolehkan ini. Hingga Mirna masuk kembali sehabis dari kamar mandi, saya masih terus bercakap dgn dedy.

Mirna kuperhatikan lagi mempersiapkan makan malam buat kami. Makan malam simpel sekali namun Mirna warnanya pandai memasak serta lagi pula ia mau menjamuku sehingga seluruh persediaan santapan dikeluarkan. Berakhir makan saya lekas memohon permisi buat tidur.

Warnanya kamarku berdekatan dgn kamar Mirna serta dedy, sebab tadi kulihat Mirna keluar masuk kekamar sebelah begitu pula dgn dedy. Sehabis kurapatkan pintu saya duduk diatas tempat tidur sembari melamun, dikala seperti itu pandanganku tertambat pada suatu lubang kecil didinding bambu pembatas kamarku serta kamar dedy, posisinya agak besar sehingga saya wajib mencari sofa buat memanjat.

Sehabis saya percaya kalau pintu kamarku sudah terkunci rapat, barulah saya berani mengintai kekamar sebelah, saya jadi berdebar debar, sebab saya dapat memandang panorama alam dikamar sebelah dgn sangat bebas sekali, saya bisa memandang tempat tidur mereka serta seluruh bagian kamar itu tanpa terdapat yg tersisa. Cerita Berusia dengan Polisi

Kubaygkan seandainya nanti Mirna berubah baju ataupun apa dikamar itu, tentu saya bisa melihatnya dgn jelas. Kuperhatikan Mirna serta dedy masih bercakap cakap diluar, kadangkala kadangkala kudengar tertawa Mirna yg memicu, bisa jadi mereka lagi bercumbu, supaya mereka tidak curiga jika saya tidak tidur, hingga saya terencana mematikan lampu kamarku.

Tidak lama setelah itu kudengar pintu kamar dedy dibuka serta langkah kaki memasukinya, saya lekas berjingkat menaiki kursiku serta mengintai, kulihat Mirna didalam kamar sendirian, entah dimana dedy, namun tidak lama setelah itu dedy masuk kekamar serta menyusul Mirna yg telah tiduran diatas tempat tidur itu. dedy kulihat merangkul Mirna serta berbisik bisik. Sehabis itu keduanya bangkit dari berbaringnya serta sama sama membuka pakaiannya, hatiku berdebar keras. Semacam yg kuduga, mereka hendak bersetubuh serta saya bisa memandang adegan persetubuhan!

Badan Mirna yg telanjang bundar betul betul membuat liurku bertetesan, lembut serta montok sekali, susunya semacam semangka dgn pentil yg kecil sekali sedangkan perutnya ramping dgn selangkangan yg penuh oleh jembut gelap keriting. Namun yg sangat membuat saya takjub merupakan dedy! Pen*s dedy benar benar hebat, panjangnya melebihi panjang Pen*sku ditambah lagi dgn ujungnya yg membesar semacam jamur besar sekali.

Saya membaygkan betapa leganya Mirna merasakan tusukan Pen*s sebesar itu. Dasar orang desa, sehabis sama sama telanjang, Mirna langsung tidur mengangkang sembari tangannya merentangkan liang nonoknya sendiri, dedypun langsung menindih Mirna serta menuntun Pen*snya keliang nonok Mirna.

Saya melotot memandang nonok Mirna yg merah tua menganga menanti Pen*s dedy, begitu Pen*s dedy masuk kedalam liangnya, Mirna langsung mengangkut kedua kakinya besar besar sembari direntangkan lebar lebar, warnanya ia pula merasa jika Pen*s suaminya sangat gede. dgn sangat kilat dedy menggerak gerakkan pantatnya maju mundur sedangkan Mirna dgn kilat pula memutar mutar pantatnya mengimbangi gerakan dedy!

Suara Mirna yg merintih rintih membuat saya jadi kian bernafsu, Pen*sku rasanya tidak tahan mau mencari nonok buat kusetubuhi, namun sangat sial nasibku, ditengah hutan tanpa nonok, saya malah wajib melihat adegan persetubuhan yg semacam ini. dedy dgn agresif terus merojok nonok Mirna sembari mulutnya menciumi susu Mirna, datang datang saja dedy melenguh semacam kerbau yg digorok serta gerakan pantatnya mengejang ngejang.

Saya percaya jika dedy telah memuntahkan air maninya. Sehabis berdiam diri sebagian dikala, dedy langsung menggulingkan dirinya kesamping sehingga Pen*snya yg saat ini telah berkerut itu nampak menjijikkan sebab penuh dgn lendir air maninya.

Kuperhatikan wajah Mirna nyatanya tidak sedikitpun nampak kepuasan diwajah itu, malah yg nampak merupakan rasa kecewa, warnanya Mirna belum sukses menggapai kepuasannya sedangkan dedy telah loyo. Mirna tiduran terlentang dgn kakinya terkuak lebar menampakkan nonoknya yg berkilau sebab lendir dari Pen*s dedy, tangannya diam diam menyikat sikat susunya.

dedy sendiri, tampaknya tidak perduli dgn isterinya, dia menarik selimut serta langsung tidur dgn membelakangi Mirna.
AGEN POKER QQ